ChansMedia Prabumulih 29 Desember 2024
Pekerjaan Pembangunan Proyek Drainase, di jalan Pandean Kelurahan Sidogede Kecamatan Prabumulih Utara Kota Prabumulih, baru-baru ini menarik perhatian warga sekitar terkait proyek pembangunan drainase, yang di harapkan bisa melancarkan kan saluran air dan memperindah jalan di kelurahan Sidogede, berjalan tak sesuai harapan, Minggu (29/12/2024)
Pasalnya, pekerjaan proyek yang sedang di kerjakan tersebut tanpa ada papan nama proyek yang dipasang dilokasi pekerjaan
Hal ini menimbulkan pertanyaan besar, dan sekaligus menjadi sorotan warga juga awak media, bahwa proyek yang dibangun menggunakan anggaran Pemerintah itu di Duga di kerjakan Para siluman proyek, sebab sama sekali tidak bisa diketahui asal usul nya darimana, besar anggaran berapa, volume berapa, serta CV apa yang mengerjakan, bahkan siapa petugas dari Dinas terkait yang ditugaskan untuk melakukan pengawasan sama sekali siapa namanya tidak diketahui.
Begitupun dengan warga sekitar menyampaikan, sekalipun proyek drainase tersebut berada diwilayahnya, namun dirinya sama sekali tidak tahu soal kejelasan proyek itu. Lantaran, tidak ada koordinasi dari mandor atau pelaksana pekerjaan.
“Saya tidak tahu sama sekali soal proyek itu. kalau masalah papan informasi tidak ada mungkin warga tidak terlalu protes, namun pekerjaan drainase ini, asal jadi, lantai separuh di cor separuh, tidak, terkesan sekali pemborong hanya mencari untung, ucap warga kesal,
Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan proyek itu indikasinya bisa sebagai trik untuk tidak transparan kepada publik agar tidak termonitoring besar anggaran dan sumber anggaran darimana.
Padahal, dalam Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang di biayai negara wajib memasang papan nama proyek.
Dam papan proyek memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan
Saat Awak media ini hendak mewawancarai para pekerja, di lokasi semua bungkam bahkan tidak ada yang kenal dengan pemborong nya,
Hingga berita ini diterbitkan belum juga ada papan nama proyek terpasang, padahal pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan
Proyek ini sering disebut sebagai proyek siluman, karena minimnya transparansi yang diinformasikan ke Publik perihal sumber anggaran darimana, APBN atau APBD? Berapa volume dan nilainya, dari Dana desa atau Bantuan keuangan (BK).
, Ini Respon Aktivis Peduli Konservasi
Drainase, Deni Wijaya, memiliki peran krusial dalam mencegah terjadinya longsor dan memastikan saluran drainase berfungsi dengan baik.
Dalam konteks Kelurahan Sidogede, proyek ini diharapkan dapat mengurangi risiko banjir yang sering mengganggu warga, terutama saat musim hujan.
Dengan adanya Drainase, aliran air akan lebih terarah dan mengurangi dampak negatif terhadap pemukiman warga,
Absennya papan nama proyek menjadi sorotan utama. Papan nama proyek berfungsi sebagai sumber informasi mengenai nama proyek, anggaran, pelaksana, dan waktu penyelesaian.
Tanpa informasi ini, masyarakat merasa terabaikan dan khawatir tentang transparansi penggunaan anggaran. Ini juga menimbulkan spekulasi mengenai kualitas dan kelayakan proyek tersebut.
Masyarakat berhak mengetahui siapa yang bertanggung jawab dan berapa besar dana yang diinvestasikan untuk proyek ini.
Sebagain Warga telah mengungkapkan keprihatinan mereka. Banyak dari mereka yang menuntut kejelasan mengenai proyek ini, mengingat pentingnya Drainase, untuk mencegah bencana alam.
Rasa ketidakpastian ini menciptakan ketidakpercayaan terhadap pihak-pihak yang terlibat.dan pemerintah terkait di kota nanas ini, seakan tutup mata,
Sebagian besar warga berharap pemerintah setempat dapat segera memberikan penjelasan dan memasang papan nama proyek untuk meningkatkan transparansi.
Dalam menghadapi situasi ini, pengawasan dari pemerintah daerah sangat penting. Proyek-proyek seperti ini harus melalui proses evaluasi yang ketat agar tidak terjadi penyalahgunaan anggaran.
Dengan adanya pengawasan yang baik, proyek diharapkan dapat berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
Proyek Pembangunan Drainase ini, menjadi contoh nyata dari pentingnya transparansi dalam setiap proyek pembangunan. bukan sebalik menjadi contoh mencari keuntungan,
Masyarakat perlu dilibatkan dan diberikan informasi yang jelas untuk memastikan keberhasilan proyek ini.
Dengan pengawasan yang baik dan partisipasi aktif, diharapkan proyek Drainase, ini dapat memenuhi harapan warga dan menjadi langkah positif dalam mencegah bencana di masa depan.
Terpisah belum ada pihak terkait yang bisa dikonfirmasi terkait proyek Drainase, tersebut bungkam terkesan menutupi kebobrokannya hingga berita ditayangkan.
Kabar burung Yang di dapat pihak pemborong orang hebat di tegur warga hanya senyum senyum saja,
Catatan Redaksi: Reinkarnasi Tipikor Apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, Anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada Redaksi kami, sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Ayat (11) dan Ayat (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers
Tutupnya (CHANSMEDIA)




